Monday, 24 September 2007

Respon tentang Nurin

Saya petik respon seorang pengunjung ke laman weblog Saifulislam.com terhadap entry yang berkaitan dengan insiden adik Nurin. Semoga menjadi penghayatan buat kita bersama, ke arah melahirkan institusi keluarga yang lebih mantap..

Apakan peranan kita sebagai seorang ibu?
Patutkah kita menyalahkan diri kita sendiri?
Kajilah sikap diri kita terhadap anak-anak.

Apakan kasih saying yang kita berikan untuk anak-anak itu ikhlas kerana Allah?
Atau kita mengharapkan balasan yang berupa kebendaan bila mereka dewasa nanti!
Apakan kita memberikan pendidikan yang seimbang kepada anak-anak?
Atau kita mementingkan pendidikan akedemik dari pendidikan rohani
Apakah kita mendidik anak-anak untuk mengenal Allah?
Atau kita medidik mereka untuk lupakanNya degan kesibukan dunia!
Apakah kita bertanggung jawab mendidik anak-anak kerana Allah akan menanya kita di akhirat kelak?
Atau kita serahkan kepada pembantu, guru-guru dan yang lain!
Apakah kita memberi perhatian apabila mereka berbicara kepada kita?
Atau kita tidak mengindahkan mereka dengan kata-kata pergi tanya ayah sebab ibu sibuk ni!Apakan kita menanamkan keimanan dalam hati anak-anak?
Atau kita menanam kemungkaran sehingga mereka menolak fitrah!
Apakan kita meluangkan waktu untuk bermain-main dengan anak-anak?
Atau kita menyuruh mereka pergi bermain dengan video game yang bertemakan keganasan!Apakah kita meyedarkan anak-anak dengan dasar-dasar akhlak yang mulia?
Atau kita serahkan kepada TV untuk menerap dasar-dasar yang tidak bermoral!
Apakah kita mengamalkan berdoa untuk anak-anak?
Atau kita lalai atau kurang berdoa untuk mereka!
Apakah kita memberi motivasi atau dorongan yang positif kepada anak-anak?
Atau kita menakutkan mereka dengan kekerasan dan paksaan!
Apakah kita menegur anak-anak dengan penuh kasih saying?
Atau dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan makian!
Apakan kita membersihkan hati anak-anak kita daripada sifat yang keji?
Atau kita kotorinya dengan sifat-sifat yang keji1
Apakah kita menunjukkan penampilan diri yang bersesuaian dangan syarak kepada anak-anak?Atau kita berpakaian seksi dihadapan mereka!
Apakah kita menanam rasa cinta dan takut kepada Allah dan cinta akhirat dalam hati anak-anak?
Atau kita tanam dengan sifat remeh cintakan dunia yang tidak mempunyai nilai apa-apa!
Kajilah diri sendiri dan buatlah perubahan sikap kerana anak-anak akan mencerminkan pribadi kita nanti…


Buat yang membaca.. dubia hari ini sudah tenat. Manusia di dalamnya juga begitu. Semakin hari semakin kronik sakitnya. Hanya menunggu ajal.. Maka persiapkanlah diri dengan bekal apa yang ada demi sebuah perjalanan yang abadi..

No comments: